BERITA HOAKS
Apakah kamu pernah mendapatkan berita hoaks? Berita hoaks saat ini banyak beredar di masyarakat dan media sosial. Banyak orang-orang yang sengaja membuat berita hoaks tersebut. Selain mengandung unsur atau informasi yang tidak benar, berita hoaks juga dapat memecah belah banyak pihak. Meskipun banyak peringatan mengenai berita hoks, ternyata masih banyak orang yang tidak bisa membedakan antara berita hoaks dengan berita benar, berita hoaks juga dapat memecah belah banyak pihak.
Apa itu hoaks? Kata hoaks sudah tidak asing lagi untuk kita. Dalam bahasa Inggris, hoaks merupakan adaptasi dari kata “hoax” yang memiliki arti berita palsu. Hoaks adalah berita yang sengaja dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak faktor yang menjadi penyebab kenapa banyak berita hoaks. Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya pengetahuan mengenai dunia luar.
Penyebab tersebarnya berita hoaks
Perkembangan teknologi digital telah memungkinkan siapa pun untuk dengan mudah membuat dan menyebarkan konten secara global. Orang-orang seringkali, jika mendapat sebuah berita hanya akan membaca sebagian dari informasi. Bahkan banyak yang hanya membaca judul beritanya saja. Itu akan menyebabkan pembaca tidak berpikir ulang mengenai berita yang didapat.
Jenis-jenis berita Hoaks
1. Satire atau parodi
Satire atau parodi adalah sebuah konten yang digunakan untuk menyindir pihak tertentu. Selain itu, konten-konten jenis satire ini juga dibuat sebagai suatu bentuk kritik. Kritik yang disampaikan bisa dalam hubungan personal, kelompok dalam kelompok, maupun untuk mengkritik isu yang terjadi di tengah masyarakat.
2. Misleading content (konten menyesatkan)
Konten-konten jenis ini dibuat dengan memanfaatkan informasi asli. Informasi-informasi itu bisa saja berupa pernyataan resmi, gambar atau foto, statistic dan lain-lain. Konten ini seringkali digunakan untuk menjelek-jelekkan seseorang atau sesuatu. Hal-hal yang diangkat dalam konten tersebut juga dapat menyangkut satu orang maupun banyak orang.
3. Imposter content (konten tiruan)
Imposter content adalah konten tiruan. Informasi yang ada di konten ini diambil dari informasi yang benar. Konten jenis ini tidak hanya dibuat untuk pribadi. Konten ini dibuat untuk menipu. Melalui konten serupa dengan aslinya, para penipu akan membuat konten yang mirip. Banyak orang yang mengatasnamakan sebuah aplikasi untuk menipu. Mengikuti format penulisan hingga sapaan.
4. Fabricated Content (konten palsu)
Konten hoaks ini adalah jenis konten yang sangat berbahaya, konten ini dibuat untuk menipu orang-orang. Informasi-informasi yang ada juga tidak bisa dipertanggung jawabkan. Fakta yang ada dalam informasi itu tidak benar. Contohnya dalam konten informasi lowongan kerja. Mengatasnamakan suatu perusahaan atau lembaga, informasi lowongan kerja dibuat sampai mirip dengan aslinya.
5. False connection (koneksi yang salah)
Konten-konten ini sengaja dibuat untuk mendapatkan sebuah keuntungan.
6. False context (konteks keliru)
False context adalah konten yang keliru karena memuat informasi yang tidak benar. Contoh konten-konten seperti ini berisi sebuah pernyataan, video atau foto yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Kemudian kejadian itu ditulis ulang dan tidak disesuaikan dengan fakta sebenarnya.
7. Manipulated content (konten manipulasi)
Konten manipulasi adalah sebuah konten yang sudah diedit. Konten-konten tersebut akan diedit menjadi tidak sesuai dengan konten aslinya. Konten-konten jenis ini dibuat untuk mengecoh para masyarakat yang membacanya.
Contoh hoaks yang seringkali terjadi di kalangan masyarakat Indonesia
1. Hoaks virus
2. Hoaks kirim pesan berantai
3. Hoaks urban legend
4. Hoaks mendapat hadiah
5. Hoax kisah menyedihkan
6. Hoax pencemaran nama baikCara mencegah hoaks
1. Cermati baik-baik judul berita tersebut
2. Hati-hati jika mengandung unsur provokasi
3. Lihat darimana sumber berita
4. Periksalah fakta informasi dalam berita tersebut
5. Periksa kembali foto atau video
6. Berpikir secara kritis
7. Jangan langsung membagikan
Sumber:
1. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-hoaks/2. https://www.kompas.com/skola/read/2024/04/18/140000569/pengertian-dan-cara-mengantisipasi-berita-hoaks
0 comments:
Post a Comment